what a wondefull holiday!

Hari ini adalah hari pertama pada minggu pertama kami mulai libur. banyak orang sudah mulai merealisasikan rencana liburan mereka. ada yang jalan-jalan keluar kota bersama keluarga masing-masing, ada pula yang bersama teman-teman lainnya. ada yang mengikuti camp di suatu daerah. ada yang keluar negri. ada yang mengikuti kegiatan nasional di luar kota. dan ada pula yang terkurung dalam kota Palembang, di rumah masing-masing. saya tergolong pada kategori terakhir. tidak ada rencana spesial yang saya siapkan untuk liburan kali ini. meskipun tidak ada "rencana spesial liburan", tapi saya tetap memikirkan apa-apa yang akan saya lakukan di waktu libur untuk memacu produktifitas serta menyeimbangkan antara waktu yang tersedia dengan pekerjaan yang dilakukan. salah satu kegiatan yang menjadi "to do list" saya pada liburan kali ini adalah mengurusi urusan organisasi, yaitu LKIM KA dan sisa SMSO. selain itu, saya juga harus menyelesaikan administatif izin kegiatan dan permohonan bantuan dana ke dekanat untuk lomba cepat tepat fisiologi tingkat internasional di malaysia yang akan kami ikuti september mendatang. untuk LKIM KA, banyak panitia yang pada keluar kota, sehingaaaaa pekerjaan ini mau tidak mau menjadi tanggung jawab saya selaku kepala divisi kajian ilmiah KA. Kemudian untuk SMSO, masih ada sisa-sisa pekerjaan yang harus saya lakukan selaku ketua kegiatan tersebut. selain hal-hal diatas, sebenarnya masih banyak hal yang menjadi "to do list" saya pada liburan kali ini, tapi tidak akan saya jabarkan pada kesempatan kali ini.

baiklah, kegiatan liburan dimulai hari ini pada jam 10 pagi. di hadapan saya, sudah siap laptop dan printer. tujuannya sederhana, yaitu membuat surat administratif izin  kegiatan dan permohonan bantuan dana untuk kegiatan LCT Fisiologi di Universitas Malaya. ups, merevisi lebih tepatnya, karena surat ini sudah pernah saya ajukan ke dekanat, tapi ada anggaran yang harus diperbaiki lagi. jam 11.30, surat sudah siap dan saya bergegas melanjutkan rencana saya berikutnya, yaitu menuju kampus FK Unsri Madang. dari rumah, saya langsung tancap gas ke madang. ada banyak hal yang harus saya lakukan di kampus FK Unsri Madang. pertama, saya harus mengurusi proposal LKIM KA untuk diajukan ke beberapa sponsor. dalam hal ini saya ditemani oleh kak lissa. kemudian, saya harus bertemu kak chani untuk menyerahkan dokumen LPJ SMSO yang akan disebar ke beberapa instansi sponsor. setelah itu, saya bertemu dr. Minerva untuk membahas mengenai urusan surat-menyurat LCT Fisiologi di UM. tidak lupa, saya juga harus follow up surat pengajuan dana SMSO ke dekanat. tidak sampai disitu saja, saya masih harus menemui pembantu dekan III untuk merampungkan semua permasalahan yang berkaitan dengan organisasi-organisasi diatas. setelah selesai menghadap pembantu dekan III, saya berencana untuk menyebarkan proposal LKIM KA ke beberapa sponsor, seperti Palcomtech, YK Madira, Bank Sumsel, Gramedia, dan Dexa Medica.

sekitar jam 14.30, saya telah selesai menghadap pembantu dekan III. taapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, apalah daya, rencana hanya tinggal rencana. saat saya hendak bergegas pergi dari kampus FK Unsri Madang, ternyata butiran-butiran hujan yang tadinya hanya berupa rintik-rintik telah bermetamorfosis menjadi hujan yang amat deras disertai dengan angin yang kencang. okey, tenang des, badai pasti berlalu dan hujan pasti akan reda. 

sambil menunggu hujan reda, duduklah saya pada salah satu sisi koridor yang ada di kampus madang. saat itu, suasana di kampus madang-khususnya koridor itu- terlihat sangat sepi. hanya ada saya, satu orang kakak tingkat yang duduknya di ujung koridor, dan dua orang pegawai FK Unsri yang duduk disamping saya. saat itu saya benar-benar stuck, tidak tahu apa yang harus dilakukan. tidak ada teman ngobrol, tidak ada bahan bacaan yang saya bawa, tidak ada laptop, lampu mati, koridor gelap, hanya suara teriakan petir dan rintihan hujan yang terus menerus mengeluarkan melodi ritmis mereka. disaat-saat seperti itulah, rasa kantuk biasanya menyergap. Oh my God, saya benar-benar merasakan kantuk yang luar biasa hebatnya hingga tanpa saya sadari saya telah tertidur. beberapa saat kemudian saya terbangun dengan sendirinya. pegawai FK Unsri yang tadi duduk disamping saya telah menghilang entah kemana, sedangkan seorang kakak tingkat yang duduk di ujung koridor masih setia mengarahkan pandangannya ke arah butiran hujan. entah apa yang dipikirkannya, apakah dia terkagum dengan butiran hujan yang indah ataukah dia bergumul dalam hatinya dan menyesali perbuatannya karena tidak segera pulang sebelum hujan mulai mengganas. hanya Allah yang tahu.

waktu sudah menunjukkan jam 16.00, butiran hujan kian lama kian sedikit, tapi masih cukup untuk mengguyur badan seseorang hingga basah kuyup. para pegawai FK Unsri sudah banyak yang memaksakan dirinya menerobos kerumunan air yang jatuh searah dengan gravitasi agar dapat pulang ke rumah masing-masing. lalu apa yang saya lakukan? awalnya saya ingin sekali menunggu sampai hujan benar-benar berhenti, tapi lihatlah jam berapa sekarang. rencana yang tadinya saya susun rapi, sudah mulai berantakan karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. tadinya, saya berencana untuk menyebarkan proposal LKIM ke beberapa sponsor, mengambil dana SMSO di bank sumsel, dan menghadiri meeting consultant oriflame. tapi karena waktu yang kian mendesak, saya harus membuat skala prioritas saat itu juga. rencana ke bank sumsel saya batalkan karena bank sudah tutup jam segitu. rencana menyebarkan proposal LKIM ke dexa medica dan palcomtech saya batalkan karena jarak yang tidak lagi memungkinkan untuk ditempuh dalam keadaan hujan seperti ini. tinggalah rencana menyebarkan proposal LKIM ke YK Madira dan gramedia, serta ke oriflame untuk menjalankan tugas saya sebagai seorang consultant.

meskipun hujan belum reda, tapi itu tidak mematahkan semangat saya untuk menjalankan rencana yang sudah saya siapkan. dengan semangat yang berapi-api, saya menuju lapangan parkir untuk mengambil motor. titik-titik air hujan mulai membasahi pakaian dan wajah saya, tapi ah cuek saja. beberapa menit kemudian saya sudah sampai di YK Madira. perjalanan kemudian saya lanjutkan ke Gramedia. di tengah jalan, hujan mulai menunjukkan amarahnya lagi. tapi saya tetap melanjutkan perjalanan ke gramedia. setelah sampai di Gramedia dan menyelesaikan urusan saya, tenyata hujan semakin menggila, membuat saya menunggu kesekian kalinya hingga ia tenang. waktu menunjukkan jam 17.00, saya tidak bisa menunggu lagi, wahai hujan! ini sudah terlalu sore untuk saya. akhirnya, saya kembali  menerobos hujan untuk mengejar kewajiban saya sebagai consultant oriflame. sesampainya di oriflame, saya sudah cukup basah kuyup. segera saya menuju toilet untuk mengeringkan pakaian saya. setelah menyelesaikan urusan sebagai consultant di oriflame, saya berencana pulang. tetapi, hujan sepertinya ingin bersaing dengan semangat saya. kembali ia mencurahkan butiran-butiran airnya dengan sangat deras di tanah Palembang, membuat saya kembali menunggu lagi lagi dan lagi hingga ia mulai reda. 

waktu sudah menunjukkan jam 19.00. baiklah, kesabaran saya sudah mulai menipis. ayah saya sudah  menelepon menyuruh saya lekas pulang. para pegawai di oriflame pun sudah mulai mengemasi barang-barang mereka, consultant yang lain sudah banyak yang menerobos lebatnya hujan. tanpa menunggu  lebih lama lagi, saya mulai mengemasi barang-barang yang ada di tas saya dengan kantong plastik agar tidak basah nantinya. kemudian, saya menyalakan motor yang selalu setia menemani saya, dan bergumul dengan lebatnya hujan. belum sampai beberapa menit, pakaian saya sudah basah kuyup, saya merasa sangat hipotermi, ditambah lagi ban motor saya yang menunjukkan gejala seperti hendak "pecah ban". layaknya de javu, kejadian ini mengingatkan saya pada suatu senin di waktu yang sama di bulan yang lalu. saat itu saya hendak belajar tahsin Qur'an bersama teman-teman. tiba-tiba hujan turun lebat sekali. tapi, saya tetap melawan hujan  demi mendapatkan ilmu tahsin yang sangat berguna. sepulangnya, hujan kian bertambah lebat dan hari kian bertambah malam, sehingga saya harus merelakan diri ini basah kuyup diguyur hujan, dengan ban motor yang menunjukkan gejala seperti mau pecah. ya, kejadian yang serupa yang saya alami hari ini. di tengah jalan, saya kembali dihadapkan pada situasi yang sulit. jalan banjir! tapi saya terus berpikir, terus menenangkan diri, melajukan motor saya dengan kecepatan pelan untuk dapat tetap melewati genangan air tesebut. pada akhirnya, saya dapat sampai di rumah dengan selamat, dalam keadaan basah kuyup, mata perih, hipotermi, dan kelelahan yang amat sangat.

mmm, pelajaran yang dapat saya ambil hari ini adalah bahwa manusia hanya dapat merencanakan, tapi Tuhanlah yang menentukan apa yang akan terjadi pada kita. selain itu, saya juga sepertinya telah menjadi korban ke-perfectionist-an saya dalam mengejar deadline tugas dan amanah dalam berorganisasi. tapi di balik itu semua, saya sangat senang, senang dengan pengalaman yang saya dapat hari ini. pengalaman yang tidak dirasakan oleh teman-teman saya yang tengah asyik berlibur di tempat mereka masing-masing.

what a wondefull holiday!!!

0 comments:



Post a Comment