bidadari itu...

Gambaran tentang sosok bidadari begitu "indah" dan "menggiurkan", sampai-sampai ada diantara sahabat yang harus mandi keesokan harinya setelah malam mendengar gambaran tentang bidadari dari Rasulullah SAW yang mulia. Bahkan ada diantara mereka yang melepaskan kurma yang sedang dimakannya untuk menjemput kesyahidan demi mendapatkan surga yang didalamnya terdapat para bidadari. Begitu pula ketika beliau memberi kabar gembira ini kepada para shahabiyah maka aura-aura kebahagiaan menghiasi mereka seiring dengan kerinduannya menjadi bidadari mulai tertanam di setiap hati-hatinya.

"Satu pagi atau petang di jalan Alah adalah lebih baik dari dunia dan isinya. Suatu daerah di syurga yang luasnya setengah jengkal atau selebar telapak kaki adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Seandainya seorang istri dari penduduk syurga memandang ke bumi, niscaya dia akan menyinari seluruhnya dan mengisi (ruang) antara (langit dan bumi) dan wangi-wangian. Penutup yang ada diatas kepalanya -yakni selendang- adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya". (HR. Anas, ra)

Begitulah salah satu gambaran yang Rasulullah SAW katakan. Bidadari adalah salah satu hidangan kenikmatan yang Allah berikan kepada para penghuni syurga. Mereka adalah sosok yang tiada cacat dan tiada noda. Mereka adalah perpaduan kesempurnaan antara kecantikan jasmani dan keagungan rohani.

"Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik" (QS. Al Waqiah:22-23).

"Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (QS. Ar Rahman:70)

"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih." (QS. Ar Rahman:73)

"Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (QS. Ar Rahman:58)

"Jika sehelai saja dari rambut bidadari jatuh, niscaya wanginya akan meliputi seluruh timur dan barat." (HR. Anas, ra)

Mereka adalah penyegar jiwa, penyejuk hati dan penentram jiwa pasangan. Mereka tetap belia dan muda usia. Mereka mempunyai tawa yang renyah. Riang penuh pesona dan penuh gelora cinta. Mereka tidak mengenal kesedihan, keperihan, penderitaan dan kecemasan. Yang mereka kenal ialah kebahagiaan, kegembiraan, ketenangan dan keamanan yang kekal abadi. Mereka disucikan dari haid, buang air, bersin, batuk dan dari penyakit. Mereka hanya akan mengeluarkan keringat yang keringatnya seharum kasturi. Wanita-wanita dunia, para muslimah, kelak mereka tidak saja menjadi bidadari tetapi akan menjadi pemimpin para bidadari.

Ummu Salamah pernah bertanya kepada Rasulullah, manakah yang lebih baik antara wanita-wanita dunia yang masuk syurga dengan bidadari-bidadari bermata jeli? Rasulullah menjawab, wanita-wanita dunia lebih baik derajatnya ketimbang para bidadari, adalah karena shalatnya, puasanya, dan ibadahnya kepada Allah. Allah akan memberikan cahaya yang bersinar pada raut muka mereka dan mengenakan pakaian sutra pada badan mereka. Mereka menjadi bidadari melalui sebuah rangkaian perjuangan di dunia. Sedangkan bidadari-bidadari memang secara langsung Allah ciptakan dengan tangan-Nya sendiri. Subhanallah walhamdulillah, betapa beruntungnya wanita-wanita dunia yang menjadi bidadari-bidadari syurga…

Wahai saudari-saudariku, tidakkah kita merindukannya?
Lelah letihmu, mata yang jarang terpejam, lisan-lisanmu yang basah dengan dzikrullah, ketaatanmu pada suami, keringatmu, kesungguhanmu, keikhlasanmu menjaga amanah, sujud-sujudmu, akan menjadi tiket. Allah ganti segalanya. Kita akan beristirahat...
Kapankah seorang mu’min itu beristirahat? kelak di syurgaNya, insya Allah...
Karenanya bersegeralah…

Wallahua’lam bishawab...
hanya Allah yang mengetahui...

0 comments:



Post a Comment