Demi Allah, saya bersumpah bahwa :
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bermoral tinggi, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan;
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbang an keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
________________________________________________
bagi rekan-rekanku mahasiswa kedokteran...
inilah sumpah yang akan kita ikrarkan kelak, sumpah sakral yang sungguh akan dapat meluluhkan hati siapa saja yang memahaminya. sekilas, sumpah diatas terlihat biasa, ya biasa saja. tetapi, lihatlah kata-kata itu dengan pemahaman, teman. disana akan kau rasakan bahwa amanah ini tidaklah ringan. sumpah yang akan kita ucapkan bukanlah sumpah biasa. sumpah yang akan kita pertanggungjawbkan kelak di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
menjadi seorang dokter tidaklah mudah. profesi ini membutuhkan keseriusan, skill, komitmen, kerja keras, pengorbanan, tanggung jawab, dan jiwa sosial yang tinggi. memilih jalan dokter, berarti memilih jalan pengabdian, dimana kita akan mengabdikan hidup kita demi kepentingan masyarakat, demi kepentingan perikemanusiaan. dokter bukanlah profesi asal-asalan. profesi ini membutuhkan komitmen yang harus dilakukan dengan cara yang terhormat dan bermoral tinggi. bukan mencari penghormatan, bukan pula mencari keuntungan diatas isak tangis penderitaan rakyat.
"dokter yang sukses tidaklah dinilai dari seberapa banyak uang yang dihasilkannya, tapi dari seberapa besar kontribusinya untuk masyarakat, bangsa, negara, dan perikemanusiaan"
belajarlah, belajarlah bukan untuk mendapat nilai ujian yang besar atau terlihat pandai di mata orang lain, tapi belajarlah untuk menjadi seorang dokter yang baik, belajarlah agar dapat mempertanggungjawabkan apa yang akan kita ikrarkan kelak, sumpah dokter...
0 comments:
Post a Comment