hello blog!
My 22th in Jambi...
alhamdulillah 22 tahun.... ada yang beda di ulang tahun kali ini, saya ga di Palembang bersama keluarga tercinta. Bulan ini, saya berada di kota Jambi untuk melaksanakan kepaniteraan klinik jiwa bersama 14 orang teman saya yang lain. awalnya, saya kira ga ada yang inget ulang tahun saya, saya juga ga mengharap yang macam-macam, yang penting bersyukur udah dikasih Allah hidup selama 22 tahun beserta bonus-bonus nikmat yang luar biasa banyaknya. eh ternyata teman-teman dokter muda yang satu stase dengan saya ngasih kejutan. ternyata mereka inget. terima kasih buat kejutan hangatnya teman-teman. I don't feel lonely here... :)
escapology gallery
just because there is no voice, doesn't mean there is no communication. silence might not always tell everything. yet it always tells the truth.
gambar lain yang sempat saya abadikan pada pameran escapology ini....
pacarku brengsek
"saya temennya mbak", kata si cowok ini.
"bener temen?", kata saya nge-tes lagi.
"iya mbak", kata dia sambil mengangguk.
tak lama kemudian, datanglah kakak residen buat ngeliat keadaan mbak ini. "kamu siapanya mbak ini? suaminya?", tanya kakak residen ke mas-mas itu
"yaudah, saya coba panggil di depan ya pacarnya, nama pacarnya siapa?", tanyaku lagi.
"oca mbak", sahut si pasien
none-none
memang skill dokter muda belum sebagus "the real doctor", oleh karena itu masa koas ini merupakan golden period bagi para koas untuk mengasah skill dan knowledge mereka.
suatu malam pas lagi jaga IGD, datanglah seorang wanita, berusia kurang lebih 20 tahun suspek appendisitis akut. kakak residennya nyuruh saya infus si pasien. tak berapa lama kemudian, datang lah saya membawa transfusi set buat nginfus pasien ini. kali ini saya ditemani sama temen saya yang udah lebih senior di stase bedah, si Gerry.
once upon a time saat jaga bangsal bedah
sebuah miniatur
Love is...
tersentuh banget waktu pertama kali denger lirik lagu Maher Zain yang satu ini:
pengalaman koas pertama
pelantikan sarjana kedokteran
hari ini saya resmi dilantik sebagai sarjana kedokteran atau nama kerennya "dokter muda". hari ini khusus saya persembahkan kepada kedua orang tua saya. karena jerih payah merekalah saya dapat menyandang predikat sebagai seorang "sarjana kedokteran". setiap tetes keringat yang mereka keluarkan, setiap harapan yang terucap dalam untaian kata, setiap lengkung senyuman yang terukir dari bibir mereka, setiap doa yang dilantunkan kepada Sang Khalik di sepertiga malam, seolah menjadi doping yang menguatkan setiap jejak langkah saya dalam menjalani studi saya di fakultas kedokteran ini, bahkan hingga menghantarkan saya menjadi lulusan terbaik pertama dengan IPK 3,91, sesuatu yang tidak pernah saya duga sebelumnya akan terjadi kepada saya.
uhibbuki fillah... =*
Tiada yang abadi di dunia ini. Tapi jika alasanku mencintaimu adalah ALLAH, semoga Dia Yang Maha Abadi merahmati, cinta tak henti bersemi.
-Salim A. Fillah-
APA YANG PALING???
Apa yang paling?
1. Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling JAUH dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling BESAR di dunia ?
4. Apa yang paling BERAT di dunia ?
5. Apa yang paling RINGAN di dunia ?
6. Apa yang paling TAJAM di dunia ?
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan
murid-muridnya.
Lalu Imam Al Ghozali bertanya....
Pertama,
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu BENAR.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI",
sesuai dengan janji Allah SWT bahwa setiap
yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran 185)
Kedua....
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah BENAR.
Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan cara apa sekalipun kita tidak
dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari
yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Ketiga....
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "gunung, bumi dan matahari".
semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke
neraka.
Keempat ... ...
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali,
tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT
meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari
manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
Kelima ... ..
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"...
Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan".
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah
meninggalkan Sholat.
Gara-gara pekerjaan,kita meninggalkan sholat;
gara-gara bermesyuarat,kita meninggalkan sholat.
Pertanyaan keenam ... ...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?"........
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang".
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA"
Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan
saudaranya sendiri.
DIMANAKAH ALLAH???
ALLAH DI ATAS ARSY
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Alquran, hadits shohih dan naluri serta cara berpikir yang sehat akan mendukung kenyataan bahwa Allah berada di atas Arsy.
Allah berfirman (yang artinya), "Allah yang maha pengasih itu ‘istiwa’ di atas Arsy" (Taha:4). Sebagaimana diterangkan dalam hadits Bukhary, para tabiin menafsirkan istiwa dengan naik dan meninggi.
Allah berfirman (yang artinya), "Apakah kamu merasa aman terhadap Yang di Langit? Dia akan menjugkir-balikkan bumi bersama kamu" (Al Mulk:16). Menurut Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu yang dimaksud dengan ‘Yang di langit’ adalah Allah seperti yang dituturkan dalam kitab tafsir Ibnul Jauzy.
Firman Allah (yang artinya), "Orang-orang takut kepada Tuhannya yang di atas mereka" (An Nahl:150).
Firman Allah tentang Nabi ‘Isa Alaihis Salam (yang artinya),"Tetapi Allah mengangkatnya kepada-Nya"(Annisa 150). Maksudnya Allah menaikkan nabi ‘Isa Alaihis Salam ke langit.
Allah berfirman (yang artinya), "Ialah Allah yang ada di langit-langit" (Al An’am:3). Ibnu Katsir mengomentari ayat ini sebagai berikut, "mufassirin sependapat bahwa kita tidak akan berkata seperti ucapan bahwa kita tidak akan berkata seperti perkataan Jahmiyah (golongan sesat) yang mengatakan bahwa Allah berada di setiap tempat. Mahasuci Allah dari ucapan mereka."
Adapun firman Allah (yang artinya), "Dan Allah selalu bersamamu dimana kamu berada" (Al-Hadid:4). Yang dimaksud adalah Allah itu selalu bersama kita (pengawasan-Nya) dimana Allah mendengar dan melihat kita, seperti keterangan dalam tafsir Ibnu Katsir dan kitab Jalalain.
Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam mi’raj ke langit ke tujuh dan berdialog dengan Allah serta diwajibkan untuk melakukan sholat 5 waktu (riwayat Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), "Kenapa kamu tidak mempercayaiku? Padahal aku ini dipercaya oleh Allah yang berada di atas langit" (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda (yang artinya), "Sayangilah orang-orang yang ada di bumi maka yang di langit(Allah) akan menyayangimu" (Riwayat Tirmidzi).
Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menanyai seorang budak wanita, "dimanakah Allah?".Jawabnya,"Di langit !". Rasulullah bertanya," Siapa saya?". Dijawab lagi, "Kamu Rasulullah". Lalu Rasulullah bersabda, "merdekakanlah ia, karena dia seorang mukminah".
Sabda Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam (yang artinya), "Arsy berada di atas, dan Allah berada di atas arsy. Allah mengetahui keadaan kamu."
Abu Bakar As Shidiq Radhiyallahu ‘Anhu berkata (yang artinya), "Barang siapa menyembah Allah maka Allah berada di langit,ia hidup dan tidak mati" (riwayat Imam Ad Darimy dalam Al Radd Alal Jahmiyah).
Abdullah bin Mubarak pernah ditanya (yang artinya), "Bagaimanakah kita mengetahui Tuhan kita?". Maka Beliau Menjawab,"Tuhan kita di atas langit, di atas Arsy, berbeda dengan makhluk-Nya". Maksudnya Dzat Allah berada di atas arsy, berbeda dan berpisah dengan makhluk-Nya, dan keadaannya di atas arsy tersebut tidak sama dengan makhluk.
Iman Abu Hanifah menulis kitab kecil berjudul "Sesungguhnya Allah itu di atas Arsy". Beliau Rahimahullah menerangkan hal itu dalam kitabnya Al Ilm wal Muta’allim.
Orang yang sedang sholat selalu mengucapkan, "subhana Robbiyal ‘Ala…". (maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi). Ketika berdoa ia juga mengangkat tagannya dan menengadahkan ke langit.
Anak kecil ketika ditanya dimana Allah, mereka akan segera menjawab berdasarkan naluri mereka bahwa Allah berada di langit.
Otak yang sehat juga mendukung kenyataan bahwa Allah berada di langit. Seandainya Allah berada di semua tempat (dimana-mana), niscaya Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam pernah menerangkan dan mengajarkan kepada para sahabatnya. Kalau Allah berada di SEGALA TEMPAT, berarti Allah juga berada di tempat-tampat yang najis dan kotor. Maha suci Allah dari semua anggapan itu.
dinukil dari buku "Rasailut Taujihat Al Islamiyah"
Edisi Indonesia "Bimbingan Islam Untuk Pribadi dan Masyarakat"
Penerbit Darul Khair, Jeddah
sumber: http://ghuroba.blogsome.com/2006/04/14/5/
eternal sunshine of the spotless mind
Keep your innocent heart!
summer snow
Sprinkles of dust glide upon sunbeams,
Little spiders adrift in the gentle breeze.
Blow flower pieces scatter in the sky,
Upwards swiftly on wings of a butterfly.
Cheeks rosy and warm, their eyes so bright,
Only the pure can see this sight.
To let your heart look through your eyes
A simple sunbeam becomes a surprise.
One may see the simplest light,
With love and serenity another delight.
Intertwined, meshing a beautiful flow
For all above becomes summer snow.
Never to melt, but whisper away
Returning upon tomorrow's sunray.
-Mellisa L. Martin-
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
-Chairil Anwar-
Maret 1943
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
-Chairil Anwar-
Maret 1943
A Frozen Flower
dikutip dari: A Frozen Flower Thaws by Annie Brittle
Baiti jannati... :)
copas dari fb
♥ MENCINTAI ITU LEBIH MUDAH DARIPADA MEMINTA DIRI UNTUK DICINTAI ♥
Mencintai itu lebih mudah drpd meminta diri kita agar pantas dicintai.
Karena mencintai dan dicintai sejatinya ada pada tempat yg brbeda. ^_^
namun percayalah...
bahwasan ketulusan hati akan berbuah banyak kebaikan meski dari arah yg berbeda atau tidak terduga...
Subhanallah, yakini bahwa setiap usaha tidak akan ada yg akan sia-sia... krn apapun, siapapun dan apapun yang diusahakannya tiada yg luput dr perhatianNya.
Karena bentuk dari ketulusan cinta dan kasih sayang adalah tentang diri kita, tentang bagaimana kita, bukan tentang bagaimana dirinya . Namun kitalah yg harus selalu berusaha untuk menjadi lbih baik, agar kita bukan hanya mampu menjadi yang terindah dihati Orang-orang tercinta. Tapi dasar jiwa kita juga menyimpan harapan yang lebih mulia yaitu kita ingin menjadi berkah bagi mereka, sehingga hal itu akan mendorong kita untuk selalu melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang kita cintai dan kita sayangi… ^_^ ♥
Maka cobalah tebarkan ketulusan dan pancarkan keindahan nuranimu...Biarkan sifat penyayangmu tumbuh subur, berbunga dan menancapkan akar-akarnya yang kokoh menjalar disentero lembah hatimu , agar setiap dari kita bisa memetik dan menerima buah kebahagiaannya. Lantas jadikan kebahagiaan kita itu sebagai energy yang kian memancar menerangi hati orang lain karena cahaya cinta dan kasih sayang yang kita berikan kepada orang lain akan menjadi kekuatan yang menambah terangnya cahaya didalam hati kita sendiri. InsyaAllah…^_^
*Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:
"Di sekeliling ‘Arsy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!” Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah.” “Ya Allah, kurniakanlah kepada kami Cinta terhadap-Mu dan Cinta kepada mereka yang mencintai-Mu, dan apa saja yang mendekatkan kami kepada Cinta-Mu, dan jadikanlah Cinta-Mu itu lebih berharga bagi kami daripada air yang sejuk bagi orang yang dahaga.”
grupnya FKIA tentang PKM
an update of my life
mungkin bagi beberapa teman yang belum tau, MKU itu adalah singkatan dari mata kuliah umum. biasanya, MKU itu diletakkan di semester awal kuliah. tapi, bagi anak kedokteran, MKU itu diletakkan di blok paling terakhir, yaitu blok 22. dari semester tiga sampai semester tujuh, anak FK kuliahnya di Palembang. tapi, terkhusus buat MKU, kami harus kuliah di luar kota, yaitu Indralaya, yang jarak tempuhnya sekitar 2 jam dari Palembang. blok 22 yang isinya MKU ini harus dijalani selama 3 minggu.