pas ngeliat review blog saya sekali lewat, saya baru sadar ya, ternyata isi blog saya ini campur aduk ga karu-karuan, kayak gado-gado.
jadi agan-agan sekalian, mohon dimaklumin aja yak kalo saya ini agak bipolar dan punya beberapa kepribadian, wkwkkwk...
like it or not, this is my little world, and I enjoy it! :D
:):
Mencintai karena Allah?
Doa dalam ayat
Qurrota A'yuni
aamiin ya Rabbal 'alamiin...
semoga saya bisa menjadi seorang qurrota a'yuni yang baik kelak...
kebenaran yang menyakitkan
terkadang, kebenaran memang menyakitkan untuk diketahui. tapi yaa lebih baik begitu daripada sudah menyimpan harapan yang tinggi, tapi malah terjatuh pada akhirnya.
kecewa. ya itu pasti. tapi, biarlah waktu menjadi penyembuh yang paling baik.
terima kasih ya Allah karena telah menunjukkan kebenaran ini.
akhirnya saya tau, meski itu sangat menyakitkan.
dan saya yakin, Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
yea, it's quite true!
“How many of us have conflicts with someone else- and how many of us pray for that person? We have individuals with whom we are competitive, or whom we dislike or have a quarrel with; but very few of us have true enemies in the martial sense. And yet if Lincoln could pray fervently- and contemporary reports indicate he did- for the people who were opposing him, how much more can we do for someone we just find a little irritating?”
― John Wooden, A Game Plan for Life: The Power of Mentoring
Tomorrow
“Remember this your lifetime through:
Tomorrow there will be more to do.
And failure waits for all who stay
with some success made yesterday.
Tomorrow you must try once more,
and even harder than before.”
― John Wooden
Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari
waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari
Sepayung berdua
trust
di persimpangan
Cukuplah...
kusimpan semua ceritaku
yang dulu
Tentangku...
tentang apapun yang membuatku
tiada berarti
Di persimpangan...
aku berdiri
membisu
harus kuputuskan
kemanakah ku melangkah
Jangan lagi usikku
meski aku tak tau
kemana lagi aku berlari
kejar harapan
yang sempat mengelam
biarkanlah
kuhidup dengan nafas yang baru
nafas yang menyimpan kedamaian
di persimpangan
aku berdiri...
Cukup kusimpan semua kelamku
tentangku
dan masa lalu yang membuatku
tiada berarti...
*edcoustic* dengan sedikit modifikasi
Jalan Kembali
Doa
Telah nista kami dalam dosa bersama
Bertahun-tahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami
Ampunilah
Amin
Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan AsmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami
Ampunilah
Amin
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
-Sapardi Djoko Damono-
Question on Neglect
hilang
semangat, dimanakah engkau?
mengapa sulit sekali menemukanmu?
dimanakah kau bersembunyi?
atau mungkin kau telah pergi meninggalkan seonggok daging yang tiada artinya ini?
pergi seiring asa yang telah sirna ditelan kerasnya kehidupan...
aku sendirian disini,
sementara banyak hal yang harus aku selesaikan,
banyak hal yang harus aku kerjakan,
dan untuk memenuhi semua tuntutan itu,
aku membutuhkanmu, wahai semangat..
Aku Ingin
Saya suka sajak ini, mungkin anda juga^^